KALSEL BAKAL DITERBANGI PESAWAT PERINTIS ANTAR-KABUPATEN

KALSEL BAKAL DITERBANGI PESAWAT PERINTIS ANTAR-KABUPATEN

Kamis, 5 Agustus 2010

Oleh: Febi

(Berita Daerah - Kalimantan) - Provinsi Kalimantan Selatan bakal diterbangi pesawat perintis sebagai angkutan transportasi udara antar-kabupaten di dalam provinsi itu.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Udara Ismail Iskandar di Banjarmasin, Kamis, mengatakan, penerbangan pesawat perintis tersebut sebagai salah satu alternatif angkutan di Kalsel untuk menjangkau beberapa daerah yang masih sulit menggunakan angkutan darat.

Pertimbangannya, masih banyak daerah Kalsel yang belum bisa dilintasi melalui angkutan darat, sehingga pemerintah pusat memprogramkan operasional pesawat perintis di daerah ini, katanya.

Kendalanya, kata dia, saat ini daerah atau kabupaten yang ada pangkalah udaranya hanyalah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tabalong, sehingga realisasinya memerlukan persiapan yang lebih ekstra.

Tentang bagaimana sistem operasionalnya, menurut dia, pihaknya kini sedang menunggu surat resmi dari menteri perhubungan.

Program bakal adanya penerbangan pesawat perintis tersebut pernah disampaikan secara lisan, tetapi kita masih menunggu tindaklanjutnya secara resmi berupa surat maupun petunjuk teknis, katanya.

Dibanding provinsi lain di Kalimantan, kata dia, hanya Kalsel yang hingga kini belum dimasuki penerbangan perintis, sedangkan Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur sudah sejak beberapa tahun lalu ada penerbangan dengan pesawat kecil tersebut.

Dari informsi awal, menurut dia, operasional penerbangan pesawat perintis tersebut akan dibiayai pemerintah pusat melalui subsidi tiket. Artinya, bila pesawat seharusnya muat sepuluh orang, ternyata yang naik hanya empat orang, maka yang enam orang ditanggung pemerintah.

Jadi kendati penumpangnya empat orang, pesawat akan tetap terbang, katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga pernah mengadakan pembicaraan dengan PT Angkasa Pura untuk membuka penerbangan pesawat perintis tujuan Kalsel-Kalimantan Barat secara langsung.

Namun, kata dia, untuk merealisasikan hal itu perlu perencanaan dan pertimbangan yang cukup matang, termasuk pemenuhan fasilitasnya.

tha/THA/ant

Sumber: LEPMIDA

http://lepmida.com/news_irfan.php?id=25287⊂=news&page=1