
Ilustrasi : mandalaair.com
Adisucipto Ditutup Hingga 20 November
Jakarta (Bali Post) -
Pemerintah memutuskan Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta tetap ditutup hingga 20 November 2010 karena saat ini potensi abu Merapi masih ada di sekitar bandara tersebut. "Hasil evaluasi kami, potensi abu Merapi masih ada di sekitar Bandara Yogyakarta. Jadi, demi keselamatan penerbangan, penutupan berlanjut hingga 20 November. Nanti dievaluasi lagi," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay, Senin.
Herry memastikan bahwa kondisi abu vulkanik Merapi akibat erupsi Merapi masih tinggi dan mengarah ke barat dan selatan atau Yogyakarta. "Kondisi ini sudah disetujui oleh operator dan para pihak dan bandara setiap hari terus membersihkan bandara," katanya.
Sebelumnya, penutupan bandara tersebut diputuskan berlangsung hingga Senin (15/11) pukul 18.00 WIB. "Meski begitu, ada pesawat kecil militer yang masih bisa karena terbangnya tidak tinggi," katanya.
Herry menjelaskan, debu gunung Merapi bisa merusak mesin pesawat dan hal itu berbahaya. "Saat itu, pesawat haji Garuda dari embarkasi Solo salah satu mesin pesawatnya terganggu oleh debu Merapi dan terpaksa mendarat di Batam dan akhirnya ganti pesawat," katanya.
Logistik Pengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memindahkan sebagian titik logistik pengungsi akibat perubahan zona radius aman dari puncak Gunung Merapi yang membuat para pengungsi banyak pulang, padahal mereka tanpa dibekali logistik memadai. "BNPB akan memindahkan sebagian titik logistik ke lokasi pengungsian awal karena adanya perubahan radius aman dari puncak Gunung Merapi," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif, Senin.
Dengan adanya perubahan radius zona aman dan pergerakan pengungsi kembali ke rumah masing-masing, kata dia, maka memunculkan konsekuensi adanya pemindahan titik-titik logistik. "Kami meminta bantuan kendaraan dari TNI, Polri, dan pemda untuk mengantar pengungsi dan menyalurkan logistik ke titik-titik yang lama," katanya.
Ia mengaku mengalami kesulitan untuk melacak pergerakan kalangan pengungsi secara keseluruhan karena hingga Senin (15/11) aparat TNI dan Polri masih kesulitan memberi laporan. Sebenarnya pergerakan para pengungsi dapat diketahui, katanya, namun ke titik mana saja sulit dilacak. "Ini yang masih dicari. Mungkin pengungsi pulang ke rumahnya masing-masing karena radius aman sudah diperpendek," katanya.(kmb/ant)
Sumber berita Asal di : balipost.co.id
--------------------------------------
Untuk Informasi Penerbangan Domestik : Airasia, Batavia Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Air, Merpati Nusantara Airlines dan Sriwijaya Air. Hubungi Operator kami, klik Link ini untuk Konsultasi dengan Operator Kami.
Cari Informasi Reservasi ( Klik Link ) Tiket Pesawat, Tiket Pesawat Termurah, Tiket Pesawat Online, Harga Tiket Pesawat, Booking Tiket Pesawat, Jadwal Penerbangan, Pemesanan Tiket, Pembelian Tiket, Rute Penerbangan, Tipe Pesawat, Bandara dan Maskapai Penerbangan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !