
Ilustrasi : vibizdaily.com
Garuda kehilangan omzet Rp6,4 miliar
Oleh: Bambang P. Jatmiko
JAKARTA: BUMN penerbangan yang juga calon emiten, PT Garuda Indonesia (Persero), mencatat potential loss sebesar Rp6,4 miliar akibat ditutupnya Bandara Adisutjipto Yogyakarta hingga hari ini.
Jumlah itu didasarkan pada rata-rata jumlah penumpang, harga tiket per penumpang, jumlah penerbangan via Yogyakarta, dan waktu penutupan bandara.
VP Corporate Communication Garuda, Pujobroto mengatakan rata-rata harga tiket dari dan ke Yogyakarta mencapai Rp800.000 per orang. Selain itu, armada yang digunakan untuk melayani rute ke kota ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG yang berisi 162 penumpang.
“Dalam sehari ada 10 flight dari dan ke Yogyakarta, di mana dalam lima hari ini penerbangan ke rute ini dihentikan. Jadi, bisa diperkirakan berapa yang tidak bisa kami peroleh dari kondisi ini,” ujarnya hari ini.
Menurut Pujo, hari ini pihaknya masih menunggu pengumuman dari otoritas Bandara Adisutjipto terkait dengan penutupan bandara tersebut.
Sementara itu, Humas Bandara Adisutjipto Isye Yufiana saat dikonfirmasi mengatakan Kementerian Perhubungan yang memiliki otoritas untuk membuka bandara tersebut. Sore ini rencananya akan ada pengumuman resmi terkait dengan operasional bandara tersebut.
Namun dari pemantauan petugas bandara, kondisi di sekitar Adisutjipto sebenarnya sudah memungkinkan untuk dioperasikan. Pihak bandara juga telah membersihkan landasan pacu dari pasir dan debu Gunung Merapi.
“Sudah tidak ada lagi hujan debu, apalagi dalam beberapa hari ini hujan turun di wilayah bandara. Kami telah membersihkan landasan pacu dari debu Merapi dengan menyemprot air menggunakan mobil pemadam kebakaran,” tuturnya. (sut)
Sumber berita Asal di : web.bisnis.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !