Headlines News :
Home » » 36 Jam di Damaskus

36 Jam di Damaskus

Written By Admin on Jumat, 24 Desember 2010 | 02.13

Home > Kabar Berita > Wisata > 36 Jam di Damaskus

Masjid Umayyad -- nytimes.com

36 Jam di Damaskus

DAMASKUS diklaim sebagai kota berpenghuni tertua di dunia. Juga dipenuhi dengan pengetahuan Alkitab dan Al-Quran, reruntuhan Romawi, bangunan-bangunan Islam kuno dan istana era Ottoman.

Meski terkesan kuno, tidak berarti ibukota Suriah itu terjebak dalam waktu. Puluhan rumah mewah yang berusia berabad-abad telah lama dilahirkan kembali sebagai hotel Timur Tengah yang elok, ditambah munculnya toko-toko modis dan restoran di jalur kuno Kota Tua, Damaskus semakin menarik untuk dijelajahi.

Ingin mengetahui seperti apa sisi-sisi Kota Damaskus, berikut ini perjalanan 36 Jam di Damaskus yang dimulai Jumat, seperti dikutip nytimes.com.

1. Jalan Lurus (Jumat, pukul 17.00 waktu setempat)

Dalam beberapa tahun terakhir, bangunan-bangunan kuno di sepanjang Jalan Lurus (Straight Street) dihiasi toko-toko, kafe Wi-Fi dan tempat nongkrong, salah satunya Khan (thekhan-sy.com) di Straight Street, Midhat Pasha Suq, distrik Maktab Anbar.

Khan merupakan Mall di sebuah rumah besar abad ke-17 yang dipenuhi toko-toko keren dan galeri seperti Tajalliyat Art Gallery yang mengkhususkan diri dalam lukisan kontemporer Suriah, YABI & Yamo yang berisi furniture modern Suriah klasik, dan Khanoum yang merupakan fashion desainer Timur Tengah.

2. Menikmati makan malam (pukul 20.00)

Masih di Jalan Lurus tepatnya di Naranj, seberang lengkungan Romawi, Anda akan menemukan sebuah restoran. Di sini, Anda bisa menikmati sosis yang direndam dalam kaldu lemon ringan. Atau mencicipi gulungan telur yang terbuat dari potongan ayam yang ditaburi bubuk sumac dan digoreng dalam sebuah kulit roti.

Bisa juga mencoba burghal dfin bi, olahan domba yang disajikan dengan burghal. Biaya sebuah makan besar untuk dua orang, tanpa anggur sekitar 2.000 lira (sekitar Rp437 ribu)

3. Budaya kafe (pukul 22.00)

Sofa yang nyaman, rak buku, dan karya-karya seni lokal bisa Anda temukan di Cham Mahal Seni Cafe yang berada di Al Amin Street. Pada malam-malam tertentu, Anda akan mendengar alunan jazz, flamenco dan jenis musik lainnya.

Sambil mendengar alunan musik, Anda bisa memesan sebotol bir Lebanon Al Maza seharga 100 lira (sekitar Rp21 ribu) atau segelas anggur Lebanon dari Chateau Ksara seharga 175 lira (sekitar Rp38 ribu).

4. Wisata masjid (Sabtu, pukul 10.00 waktu setempat)

Salah satu situs Islam tersuci adalah Masjid Umayyah. Dibangun pada awal abad ke-8 di bekas kuil Jupiter Romawi, struktur perseginya dilingkupi mosaik hijau dan emas.

Tepat di atas dinding utara, Anda akan menemukan makam Saladin, pemimpin Islam abad pertengan yang melawan Richard the Lion-Hearted dan tentara Salib. Biaya masuk ke masjid ini untuk tujuan wisata adalah 50 lira (sekitar Rp10 ribu).

5. Makan siang (tengah hari)

Di siang hari, saat perut terasa lapar, Anda bisa datang ke Grape Leaves cafe yang berada tepat di sebelah selatan Al Qemerieh Street. Di sini, Anda akan dilayani dengan suguhan seperti syekh al mahshi, sebuah hidangan daging cincang yang dibumbui dan dipadukan dengan saus yoghurt hangat di atas nasi.

Atau bisa mencoba fasoulia bil zeit, campuran kacang hijau dan lentil yang dimasak dengan saus tomat dan bawang putih. Sebagai penutup, puding susu akan terasa nikmat. Makan siang untuk dua orang sekitar 550 lira (sekitar Rp120 ribu).

6. Cari souvenir di Souk El Hamidiyeh (pukul 14.00)

Bazar Kota Tua yang tidak diragukan lagi ketenarannya adalah Souk El Hamidiyeh. Berada di kawasan ini, Anda bisa mengunjungi Fadi yang ada di seberang dinding selatan Masjid Umayyah untuk menemukan hiasan bordir buatan tangan dari bahan bulu unta dan bulu kambing seharga 2.500 lira (sekitar Rp546 ribu).

Atau berkunjung ke toko DanMas di Maktab Anbar Street yang menjual handuk katun seharga 2.200 lira (sekitar Rp480 ribu) dan jubah mandi berkerudung seharga 6.000 lira (sekitar Rp1,3 juta). Ada juga Ghassan Oriental di seberang taman Al-Maljaa yang mengkhususkan diri pada furnitur buatan tangan hias.

7. Memanjakan tubuh (pukul 17.00)

Dibangun pada abad ke-14, Hammam Al Nasri di Al Nassiri Street, Old City, selatan Straight Street, menawarkan treatment untuk membersihkan kotoran dan racun dari pori-pori Anda. Setelah itu, seorang staff akan menggosok dengan sarung tangan lalu membungkus Anda dengan handuk lembut dan menuntun ke dalam ruang minum teh.

Untuk merasakan pengalaman ini, Anda harus membayar 380 lira (sekitar Rp83 ribu). Sebagai informasi, Hammam hanya diperuntukkan bagi perempuan setiap hari, kecuali Jumat yang khusus untuk laki-laki.

8. Mutiara kuliner (pukul 20.00)

Ceri kebab, kombinasi dari potongan daging domba dan saus ceri asam-manis adalah masakan yang dicintai di kota Aleppo, Suriah. Di restoran Luluat al Sharq yang berada di Jisr al Abyad, New Damaskus, Anda bisa menikmati hidangan Ceri kebab tadi. Biaya makanan untuk dua orang, tanpa minuman, sekitar 2.500 lira (sekitar Rp546 ribu).

9. Kehidupan malam (pukul 23:00)

Menjelang tengah malam, bagi Anda yang masih ingin merasakan hiburan bisa berkunjung ke Z-Bar di Omayad Hotel (omayad-hotel.com), sudut Jalan Maysaloun dan Brasil, New Damaskus. Bar ini memiliki beberapa botol vodka Cavalli Roberto dan alunan musik akan mengiringi Anda menghabiskan malam. Sementara untuk mencari suasana di udara terbuka, Anda bisa menuju Dome (domesyria.com) di Unknown Soldier Road, timur distrik Doummar.

10. Kunjungan museum (Minggu, pukul 10.00 waktu setempat)

Para pengunjung yang datang ke Museum Nasional di Al Jamiaa Street biasanya berziarah ke dua artefak yang terkenal yaitu sebuah batu peringatan dari kota kuno Ugarit yang diyakini sebagai salah satu abjad pertama di dunia. Selain itu ada kuil Yahudi.

Bukan hanya dua peninggalan penting tadi, banyak koleksi menakjubkan lain yang bisa anda lihat seperti keramik dari era Islam, logam dan ukiran, termasuk plat langka yang menggambarkan pohon kehidupan. Biaya masuk ke museum ini 150 lira (sekitar Rp32 ribu).

11. Ketrampilan seniman (pukul 13.00)

Damaskus menawarkan lebih dari sekedar taplak meja dan souvenir murah. Souk kerajinan di samping masjid Raya Tekkiye Sulaimaniah terkenal karena ketrampilan senimannya. Salah satunya master kulit Ahmad Jaqmiri yang berada di lorong utama yang menjual sabuk buatan tangan seharga 600-1.500 lira (sekitar Rp131 ribu-327 ribu) dan tas segala ukuran dengan harga mulai dari 350 lira (sekitar Rp76 ribu).

Tak jauh dari bagian utama souk di sebuah halaman kecil, penenun perempuan di Wardy menawarkan warna-warni karpet geometrik dengan gaya kontemporer seharga 1.000 lira (sekitar Rp218 ribu). (*/X-13)

Berita Asal Baca di Sumber
http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2010/12/23/1870/2/36-Jam-di-Damaskus
--------------------------------
Kami Travel Agent melayani Tiket Pesawat, Voucher Hotel, Paket Tour, Paket Umroh, Asuransi Perjalanan dan Dokument Travel.
--------------------------------
Untuk Informasi Penerbangan Domestik : Airasia, Batavia Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Air, Merpati Nusantara Airlines dan Sriwijaya Air. Hubungi Operator kami, klik Link ini untuk Konsultasi dengan Operator Kami.
--------------------------------
Cari Informasi Reservasi ( Klik Link ) Tiket Pesawat, Tiket Pesawat Termurah, Tiket Pesawat Online, Harga Tiket Pesawat, Booking Tiket Pesawat, Jadwal Penerbangan, Pemesanan Tiket, Pembelian Tiket, Rute Penerbangan, Tipe Pesawat, Bandara dan Maskapai Penerbangan.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kafila Travel : 021-87780234 - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template