Headlines News :
Home » , » Lion Beli 178 Pesawat Senilai Rp76 Triliun

Lion Beli 178 Pesawat Senilai Rp76 Triliun

Written By Admin on Rabu, 27 April 2011 | 20.09

Home > Berita Airlines > Lion Air > Lion Beli 178 Pesawat Senilai Rp76 Triliun



JAKARTA– PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) berencana mendatangkan 178 unit pesawat Boeing 737-900 Extended Range (ER) hingga 2017, dengan total investasi mencapai USD8,9 miliar atau setara Rp76triliun.

Sejak 2005 lalu hingga kemarin, Lion telah membeli 43 unit pesawat baru. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat Boeing yang baru saja di datangkan adalah armada ke-43, dengan menerapkan sistem Boeing Sky Interior terbaru yang pertama digunakan maskapai di Indonesia.

”Pesawat B 737-900 ER dengan registrasi PK-LHQ adalah pesawat ke-47 yang memperkuat armada Lion Air, namun merupakan pesawat ke-43 dari total 178 pesawat yang dipesan khusus pada 2005 lalu dari Boeing Company di Seattle Amerika Serikat,” kata Edward seusai menghadiri peresmian pesawat Lion Air Sky Interior di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, hingga 2017 mendatang maskapainya akan memiliki 178 unit pesawat B 737-900 ER,dengan harga kisaran per unitnya mencapai USD40 juta hingga USD50 juta.

Dengan demikian, total investasi untuk pengadaan pesawat jenis ini bisa mencapai USD8,9 miliar. ”Pesawat ke-47 yang memiliki desain Sky Interior ini akan kami gunakan pada rute Jakarta–Gorontalo mulai Selasa (26/4). Namun, tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada penerbangan internasional, karena per harinya ada lima cyclepenerbangan untuk B 737-900 ER Sky Interior tersebut,”beber Edward.

Dia menambahkan, tahun ini Lion Air akan memiliki 61 pesawat jenis Boeing 737-900 ER,dan masih akan datang lagi 14 unit hingga akhir 2011. Boeing 737-900 ER memiliki kapasitas 213 seats all economy atau 195 kursi ekonomi, 10 kursi kelas bisnis dilengkapi dengan interior kabin pesawat terbaru Boeing Sky Interior. Sebelumnya, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana mengatakan bahwa anak usaha Lion Air yakni Wings Air yang saat memiliki 16 pesawat, telah memesan 30 unit pesawat ATR 72-500 dari pabrik pembuat pesawat ”Turboprop” ATR, yaitu An Alenia Aeronoutica and EADS.

Saat ini pesawat ATR dioperasikan Wings Air untuk menerbangi rute-rute dalam negeri seperti di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Pada bagian lain, otoritas penerbangan sipil Uni Eropa (UE) kembali mengeluarkan empat maskapai nasional dari daftar larangan terbang maskapai RI ke kawasan UE. Empat maskapai kargo (pengangkut barang) yang kini tak lagi dikenai embargo ke UE tersebut adalah PT Cardig Air,PT Air Maleo, Asia Link, dan Republic Express.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Supriyadie Ervan mengatakan, pemberitahuan itu telah dipublikasikan UE dalam Official Journal of the European Union pada 20 April 2011 lalu. Keputusan itu dikeluarkan setelah Komisi Penerbangan UE melakukan sidang tengah bulan ini.

”Empat maskapai itu yang semuanya merupakan maskapai kargo, kini mereka tidak lagi ada dalam daftar maskapai yang dilarang terbang oleh UE, yakni PT Cardig,PT Air Maleo, Asia Link, dan Republic Express,”kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin. Menurut Bambang, dikeluarkannya keempat maskapai kargo Indonesia tersebut merupakan hasil negosiasi yang dilakukan Kemenhub dengan otoritas penerbangan sipil UE.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sebelum masa sidang April 2011 telah melakukan negosiasi dengan otoritas tersebut, terkait upaya mengeluarkan perusahaan penerbangan nasional Indonesia dari embargo UE. ”Larangan terbang bagi keempat maskapai dicabut karena keempatnya tidak ada kepentingan dengan UE, tidak beroperasi ke dan di wilayah udara UE, serta tidak mengangkut kargo terkait dengan Eropa,”ungkap dia.

Pada Juli 2007,UE memberlakukan daftar larangan terbang bagi maskapai RI.Empat maskapai diusulkan bebas dari embargo itu melalui program percepatan tahap pertama, yakni Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Mandala Aairlines, dan Express Transportasi Antarbenua. Tahap kedua adalah Indonesia AirAsia dan Metro Batavia. ● heru febrianto

Sumber Berita baca di :
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/394783/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kafila Travel : 021-87780234 - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template